Gejala Sakit Kepala.
Sakit kepala atau bahasa medisnya Cephalalgia adalah penyakit yang umum diderita kebanyakan orang. Gejalanya dapat dibedakan dari rasa nyeri yang timbul, seperti sakit kepala sebelah atau migrain, sakit kepala bagian belakang, pusing seperti berputar-putar bahkan rasa nyeri yang menjalar sampai ke bahu. Dan bagaimanapun gejalanya sakit kepala bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Rasa yang tidak nyaman ini membuat kebanyakan orang tertuju pada satu stigma dimana obat sakit kepala adalah solusinya. Memang obat masih menjadi andalan utama bagi para penderita, akan tetapi diagnosa yang kurang tepat dapat berdampak sesuatu yang kurang baik. Mengkonsumsi berbagai macam obat dengan komposisi dan dosis yang berbeda malah akan memperburuk keadaan dikarenakan deposit obat yang menumpuk di dalam tubuh serta membuat tubuh semakin resisten terhadap kandungan obat.
Sakit Kepala, Jangan Buru Buru Minum Obat.
Professor Gillian Leng, Wakil Kepala Eksekutif di National Institute
for Health and Care Excellence (Nice) di Inggris, seperti dilansir Daily Mail mengatakan bahwa
orang yang menggunakan terlalu banyak obat pereda sakit untuk mengurangi
rasa sakit kepala justru akan merasakan sakit kepala lebih lanjut.
"Orang-orang
mungkin tidak tahu bahwa pengunaan berlebihan beberapa jenis obat untuk mengobati
sakit kepala tipe tension-headache atau migrain benar-benar dapat membuat
segalanya lebih buruk, menyebabkan rasa sakit lebih lanjut".
Ada baiknya penderita sakit kepala mencari solusi dengan mengenali gejalanya untuk mengetahui penyebab rasa nyeri. Tak semua gejala sakit kepala disebabkan oleh faktor yang dianggap sebagai "penyakit", gaya hidup dan pola makan bisa jadi merupakan faktor utama yang bertanggung jawab atas rasa nyeri tersebut.
Banyak faktor yang menjadi penyebab sakit kepala, kurang tidur, telat makan, terlalu lelah, duduk berjam-jam di depan komputer, bahkan akibat terlalu sering minum obat setiap kali merasakan gejala.
Jika gejala sakit kepala yang timbul diakibatkan karena kurang tidur, maka solusi terbaik adalah dengan tidur. Hal ini sering terjadi terutama di kalangan eksekutif muda yang terlalu disibukkan dengan pekerjaan. Tidur sejenak dapat meredakan gejala dan membuat tubuh kembali bugar. Memanfaatkan waktu istirahat seoptimal mungkin, berolah raga, melakukan peregangan otot-otot bahu dan mengambil pososi rileks, rebahan dan mengambil nafas dengan teratur dapat meringankan gejala.
1 Komentar Sakit Kepala, Jangan Buru Buru Minum Obat
ooooooooooo begitu ya